Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli : “Mas, telornya berapa sekilo?”
Penjual : “Telor ayam atau telor bebek?”
Pembeli : “Telor ayam.”
Penjual : “Telor ayam biasa atau ayam
kampung?”
Pembeli : “Ayam biasa.”
Penjual : “Yang lokal atau yang import?”
Pembeli : “Yang lokal aja.”
Penjual : “Yang lokalnya mau yang dari
Jakarta, Bogor atau Depok?”
Pembeli : “Yang Jakarta deh…” (Sambil
terlihat kesal).
Penjual : “Mau yang Jakarta Pusat, Barat,
Timur, Utara, atau Selatan?”
Pembeli : “Mas ini jual telor atau mau
jalan-jalan?”
Penjual : “Maaf Bu, saya penjual mie
ayam di sebelah. Kebetulan yang jual
telor lagi ke belakang. Saya disuruh
ngobrol dulu sama pembeli sampe dia
dateng.
Pembeli : #?@%!@?#
Pembeli : “Mas, telornya berapa sekilo?”
Penjual : “Telor ayam atau telor bebek?”
Pembeli : “Telor ayam.”
Penjual : “Telor ayam biasa atau ayam
kampung?”
Pembeli : “Ayam biasa.”
Penjual : “Yang lokal atau yang import?”
Pembeli : “Yang lokal aja.”
Penjual : “Yang lokalnya mau yang dari
Jakarta, Bogor atau Depok?”
Pembeli : “Yang Jakarta deh…” (Sambil
terlihat kesal).
Penjual : “Mau yang Jakarta Pusat, Barat,
Timur, Utara, atau Selatan?”
Pembeli : “Mas ini jual telor atau mau
jalan-jalan?”
Penjual : “Maaf Bu, saya penjual mie
ayam di sebelah. Kebetulan yang jual
telor lagi ke belakang. Saya disuruh
ngobrol dulu sama pembeli sampe dia
dateng.
Pembeli : #?@%!@?#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar